Lantai Keramik Menggelembung dan Retak? Ini Langkah Menahan dan Menanganinya

Keramik Menggelembung dan Retak? Ini Langkah Menanganinya. Sering kita merasakan beberapa lantai keramik yang menggelembung hingga keramik terangkat dari lantai. Keadaan ini kecuali tidak lezat dilihat memunculkan beban ongkos yang cukup banyak untuk melakukan perbaikan. 

Saat sebelum peristiwa semacam ini berlangsung sebaiknya kita ketahui sumber permasalahan lantai keramik menggelembung dan langkah menghindarinya.

Pemicu Lantai Keramik Menggelembung dan Retak

Kualitas laporkan untuk lantai atau mortar perekat keramik buruk. Laporkan yang buruk bisa karena rasio bahan yang kurang pas atau rendahnya kualitas bahan, khususnya semen (daya rekatnya kurang).

Kualitas ubin keramik buruk, hingga semen susah melekat. Ubin kualitas rendah pun tidak tahan pada berlangsung muai-susut (perombakan temperatur rendah ke tinggi, atau kebalikannya secara berkali-kali).

Pengisian nat (sela antarkeramik) tidak dikerjakan secara benar. Misalkan, bahan nat begitu kental atau encer dan nat tidak seutuhnya terisi.

Beban yang dipikul oleh lantai ubin keramik melewati kekuatannya.

Permukaan tanah di bawah lantai kerja alami gerakan atau pengurangan (amblas). Ini umumnya berlangsung bila bangunan atau rumah ada di atas tanah labil, di wilayah riskan gempa atau longsor, di pinggir jalan raya yang mempunyai getaran kuat sebab dilalui banyak kendaran besar dan berat.

Dekat pabrik dengan mesin produksi bergetaran tinggi atau dekat project yang mengaplikasikan pemancangan tiang. Kekuatan pengurangan tanah dapat berlangsung bila lantai lumayan lama tergenang air atau banjir.

Keadaan lantai kerja di bawah ubin keramik basah atau begitu lembab. Ini dapat muncul karena kubangan banjir atau ada serapan air dari dalam tanah.

Menahan Lantai Keramik Menggelembung

Bermacam penyebab berlangsungnya lantai keramik menggelembung di atas bisa diperhitungkan jika #SahabatJagoBangunan lakukan bermacam usaha berikut.

Untuk bikin mortar perekat pasang keramik, pakai material bermutu semen bermutu bagus dan pasir tidak memiliki kandungan lempung. Rasio semen-pasir juga harus pas, misalkan 1:6, dan pengadukan harus rata hingga dibuat mortar yang homogen. 

Supaya lebih ringkas pakai mortar instant (tile adhesive)— tetapi turuti panduan pengenceran dari pabrik. Terapkan mortar perekat secara rata, janganlah sampai tersisa rongga, sebab akan menjerat udara yang nantinya bisa memuai dan menggerakkan keramik.

Tentukan tipe keramik bermutu bagus dan penuhi standard internasional ISO. Bila mau tak mau memakai tipe keramik bermutu sedang atau rendah, seharusnya kerjakan perendaman (minimum 1 jam) saat sebelum material itu terpasang. 

Waktu penempatan keramik, usahakan jarak nat tidak dibikin begitu meeting. Disamping itu, janganlah lupa memberikan sela pada segi yang bersebelahan dengan dinding. Selaku pilihan sela di pada batasan dinding itu dapat diisi bantalan karet atau bahan fleksibel lain.

Buat adonan pengisi nat dengan kekentalan pas (tidak begitu encer atau kental) dan rata. Bila memakai pengisi nat instant (tile grout), turuti panduan produsen. Lakukan pengisian nat (grouting) sesudah perekat keramik kering, dan kerjakan dengan pas. 

Sebelumnya membersihkan nat dengan kape dan yakinkan tidak ada udara terjerat di bawah keramik, lalu terapkan bahan pengisi nat dengan kape plastik dengan arah membentang dan sejajar. Yakinkan bahan pengisi betul-betul masuk di dalam nat secara sarat dengan memberikan desakan enteng.

Terapkan tipe keramik yang sesuai beban lantai. Misalkan, untuk lantai carport pilih tipe keramik yang dibuat spesial dengan kekuatan meredam berat beban perlengkapan atau kendaraan.

Keramik yang menggembung dan berbuntut retak atau pecah, yang berasal dari musibah alam (tanah bergerak, longsor, gempa, getaran seputar, atau banjir) cuman bisa ditangani dengan menghindar wilayah riskan musibah. Ini pasti harusnya dijumpai saat sebelum bangunan dibangun. 

Tetapi, untuk tingkat kelembapan tinggi dari dalam tanah masih bisa diminimalisir dengan membuat lantai kerja (di bawah keramik) dari kombinasi kedap air.

Banyak hal yang lain penting diingat, misalkan: pertama, penempatan keramik dengan tempat relatif luas atau pada lantai atas disarankan mengaplikasikan expansion gabung, yakni ikatan yang berperan memperhitungkan perubahan susunan, di mana bahan pengisi nat kecuali grout bahan plastis seperti bantalan karet atau srytofoam.


Artikel : Ilmu Bangunan

LihatTutupKomentar