5 Panduan Menempatkan Paving Block Supaya Kuat dan Bagus 2020

Panduan Menempatkan Paving Block – Paving block adalah salah satunya material yang dibuat dari kombinasi semen portland atau bahan perekat hidraulis yang lain, air dan agregat tanpa atau dengan bahan tambahan yang lain yang tidak kurangi kualitas beton.


Karakter dari paving block nyaris serupa dengan karakter mortar. Di mana mortar sendiri adalah bahan bangunan yang dibikin dari kombinasi di antara pasir dan agregat lembut yang lain dengan bahan pengikat dan air yang di dalam kondisi keras mempunyai karakter-sifat seperti batu-batuan.



Bicara berkenaan paving block, material ini mempunyai peranan selaku tempat serapan air saat hujan dan banjir. Oleh karena itu tidaklah aneh bila sering dipakai untuk pundak jalan/trotoar, halaman parkirkan, halaman mall dan lain-lain.


Paving Block atau juga dikenal dengan concrete block ada dalam bermacam ukuran, warna dan corak yang bisa disamakan dengan keperluan. Nah bila kalian berminat untuk memakai paving block ini, ada banyak tips memasang paving block supaya kuat dan bagus.


Panduan Menempatkan Paving Block Supaya Kuat dan Bagus

Perlu kalian kenali jika penempatan paving block yang keliru, karena itu permukaan paving akan menjadio gampang bergelombang. Supaya penempatan betul dan hasilnya bagus, kalian bisa baca tips memasang paving block di bawah ini.


1. Persiapkan Susunan Tempat atau Fondasi yang Kuat

Penempatan paving block jangan begitu cepat-cepat, terutama bila tempat belum dipersiapkan secara baik. Oleh karena itu kalian bisa bersihkan tempat dari sampah dan rumput. Kemudian kerjakan perataan permukaan tanah tempat, tutup lubang dan ratakan gundukan tanah yang ada.


Jika tempat memerlukan pengurugan, hamparkan material urugan di atas tanah pada lalu padatkan dengan roller atau stamper kuda. Jauhi meratakan tempat dengan memakai pasir alas. Proses ini seharusnya dibarengi dengan penyiraman air supaya kepadatan lebih prima.


Bila paving block terpasang pada jalan yang kerap dilewati kendaraan, kalian bisa pastikan bila fondasi mempunyai kemiringan 2,5% dan keseluruhan kemiringan trotoar ialah 2%.


2. Pasang Beton Pemisah dan Betong Penunjang

Beton pemisah dikenal juga bernama KANSTIN. Penempatan peluangtin ini berperan selaku pencapit dan penahan paving block supaya tidajkj berubah saat meredam beban. Peluangtin mempunyai 2 macam, yaitu beton pracetak dan beton cor di tempat.


Jika kalian memakai pemisah dari beton pracetak, karena itu beton pemisah harus terpasang di atas beton penunjang. Ini mempunyai tujuan supaya berlangsung ikatan yang kuat di antara beton pemisah dan fondasi hingga tidak gampang berubah.


Nah unutk menempatkan beton pemisah pracetak, kalian bisa menyebarkan selapis beton penunjang dengan tebal minimum 7 cm. Pasang beton penmbatas di atas beton penunjang. Yakinkan ketinggian dan kelurusan beton pemisah sesuai benang pembantu.


Selanjutnya tambah laporkan beton di bagaian belakang beton pemisah. Bila beton penunjang hampir kering, timbunlah dengan tanah. Yakinkan kualitas beton penunjang minimum fc' 17,5 MPA. Tentang hal beton pemisah sering digabungkan dengan tali air dan mulut air selaku aliran pembuangan air hujan.


Jika tatap muka di antara beton pemisah dan susunan blok tidak dikasih tali air, umumnya beton pemisah akan gampang sekali terserang gesekan roda kendaraan.


3. Hamparkan Pasir Selaku Alas

Pemakaian pasir alas penting saat kalian lakukan penempatan paving block ini. Pasir untuk alas seharusnya mempunyai kontur yang kasar dengan besaran butiran optimal 9,5 mm. Yakinkan pasir itu bersih dari lumpur dan kotoran yang lain.


Saat dipakai, pasir alas harus pada kondisi kering atau sekurang-kurangnya mempunyai kandung air kurang dari 10%. Seterusnya hamparkan pasir secara rata dengan ketebalan di antara 5 cm sampai 6 cm. Jika tempat lebih dari 3 mtr., kerjakan penghamparan pasir secara setahap.


Nah sesudah dipadatkan, ketebalan pasir ini jangan lebih dari 5 cm. Ketebalan yang rata dapat diperoleh dengan memakai alat namanya jidar yang dibuat dari kayu mengikut rel pembantu dari blok beton yang diatur sejajar memanjang.


Bila pembuatan tidak usai dalam satu hari, kalian bisa sisakan pasir alas seputar 1 mtr. dari baris paving block paling akhir. Nanti pasri alas yang belum dipasang paving block harus digemburkan dan diratakan kembali lagi. Tentang hal untuk jumlah pasir alas yang diperlukan untuk ketebalan 50 mm lebih kurang 5 m3 untuk tiap 100 m2 paving block.


4. Pasang Paving Block dari Satu Arah

Tips memasang paving block yang setelah itu upayakan penempatan dari 1 arah supaya hasilnya optimal. Penempatan ini dikerjakan dengan mengikut benang pemisah dan dengan pojok yang pas pada beton pemisah. Saat itu, untuk beberapa lubang tepi bisa kalian isikan dengan pecanduan.


5. Kerjakan Finishhing dengan Betul

Jika seluruh paving block sudah dipasang, seterusnya kerjakan pengisian di antara nat paving block dengan memakai ABU BATU. Selanjutnya padatkan dengan baby roller atau stamper kodok satu perputaran atau dua perputaran. Ini mempunyai tujuan supaya tampil style sama-sama mengamankan di antara paving block satu yang lain. Nah baru kemudian membersihkan permukaan dari tersisa abu batu.


Nah itu beberapa panduan yang bisa kalian kerjakan saat lakukan penempatan paving block.


Artikel : Ilmu Bangunan

LihatTutupKomentar